Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Andrea Pirlo, Bakat Yang Terbuang

 

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo adalah seorang Maestro yang bagi para penikmat sepakbola pasti setidaknya pernah mendengar namanya , ia adalah merupakan bagian dari timnas Italy yang menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman dan Runner Up Piala Eropa 2012 , delapan  tahun lalu di Poland/Ukraina.

Lahir di sebuah kota Kecil di Flero, Brescia 38 tahun yang Lalu. Ia seperti halnya anak-anak Italia kebanyakan menyukai sepakbola, bermula dari akademi kecil di kota kelahirannya di umur 15 tahun ia sudah berhasil masuk Youth Team dari Brescia, salah satu klub profesional di Italy. Bakatnya mulai terasah dan terbentuk di sana. Di umur 16 tahun dia melakukan debutnya bermain di Seria-A, kasta tertinggi sepakbola Italia, menjadi pemain termuda Brescia yang pernah bermain di Serie-A. Semusim sebelumnya ia merupakan bagian dari tim Brescia menjuarai Serie-B dan promosi ke Serie-A.

Karena penampilan gemilangnya bersama Brescia dan 31 kali mewakili Italia di level Timnas Junior, InterMilan (salah satu klub besar Italia saat itu) yang ditukangi Mircea Lucescu membelinya, umurnya 19 tahun saat itu. Berposisi sebagai Gelandang Serang Pirlo Muda tidak bisa menembus tim Inti Inter, gerakannya yang kurang gesit serta banyak pemain di posisi serupa membuat ia tidak mendapat tempat di tim. Pernah kemudian dipinjamkan ke Reggina dan sukses disana dan pada akhirnya tetap tidak mendapat tempat di InterMilan.

Di Umur 22, Pirlo dijual ke Klub Rival Sekota, InterMilan, sebuah kejadian langka untuk sebuah rivalitas tim, seperti halnya ketika Luis Figo dijual ke Real Madrid oleh Barcelona, maka Figo menjadi cemoohan publik Blaugrana (pendukung Barca). Namun karena Pirlo muda dianggap investasi gagal maka kepindahan itu sepertinya tidak terlalu terekspos ke publik.

Adalah seorang Carlo Ancelotti yang kemudian memoles Pirlo, melakukan perubahan posisinya dari Gelandang Serang, menjadi Gelandang Bertahan (Deep-Lying Playmaker) yang membuat dia mempunyai waktu lebih lama dalam mengolah bola dan mengarsiteki sebuah serangan.

Pirlo menikmati peran barunya dan segera bersinar disitu, dan tak lama kemudian dia bertransformasi menjadi gelandang Kelas Dunia dan menjadi peran kunci AC Milan menjuarai 2 kali Liga Champion, 2 Kali Piala Super Eropa, 2 Gelar Serie A, Juara antar klub, Piala Italia serta Piala Super Italia antara rentang waktu 2003-2011.

Kesuksennya belum terhenti, Pirlo kemudian bergabung dengan Juventus di 2011, sejak 2003 Juventus belum pernah memenangi gelar Apapun, dan ketika Pirlo masuk Juve menjuarai serie-A 4 kali beruntun (2012,2013,2014 dan 2015) serta beberapa gelar lainnya.

Setelah 20 Musim bermain di Serie-A dan memasuki usia Pensiun, Pirlo pun memilih merumput di Liga Amerika Serikat bersama New York City.

Di Level Internasional, Pirlo pun menunjukkan bintang terangnya, menjadi pemain Italia yang masuk jajaran bermain untuk Timnas cukup banyak (116 kali), menjadi kapten dan membawa tim U-21 Italia menjadi juara Eropa, menjadi Juara Dunia 2006 dan menjadi Runner Up Piala Eropa 2012.

 

Menemukan dan Mengoptimalkan Bakat Karyawan Anda

Pirlo adalah sebuah bakat mentah yang memiliki potensi saat pindah dari Brescia, nyaris gagal menjadi pemain Bintang selama di Inter jika seandainya seorang Ancelotti tidak jeli melihat potensinya. Pembelian Pirlo ke Milan media Italia memberinya tajuk “False Profit, Manifested itself in term of useless Registration Right-Wikipedia(Pirlo)”. Seorang Ancelotti lah yang memoles Pirlo Muda saat itu yang “gagal” di Inter, memberinya kepercayaan baru, memberinya Peran dan posisi baru yang ternyata disitulah Pirlo cocok dan berkembang pesat menjadi pemain kelas dunia.

 

Begitupun dalam perusahaan, dalam skala apapun, sebagai seorang Leader, kita harus jeli menganalisa dan mengetahui potensi dan bakat karyawan/ pegawai kita. Kejelian dan kemampuan itu membuat kita bisa menempatkan posisi yang tepat dan cocok untuk tiap karyawan. Ketika semua karyawan bekerja dibidang yang sesuai potensinya maka akan menghasilkan output yang optimal juga bagi perusahaan yang anda pimpin.

Langkah-langkah tersebut tentunya dimulai dari saat perekrutan karyawan. Anda tentunya harus sudah menentukan arah dan tujuan perusahaan anda, karyawan jenis apa yang anda perlukan, posisi apa saja yang akan ada diperusahaan anda. Maka seleksi awal adalah saat calon pegawai masuk dalam bursa rekrutmen anda. Disitu kita harus mempunyai instrumen yang tepat untuk bisa menganalisa kemampuan calon karyawan tersebut. Dengan instrumen yang tepat dan seleksi yang sesuai maka sekiranya anda akan memperoleh karyawan yang sesuai anda harapkan.

Lalu bagaimana jika karyawan tersebut sudah ada diperusahaan anda, disinilah kita juga harus jeli melihat kemampuan karyawan tersebut, dengan berpegang pada prinsip “everybody is unique, everybody is special” kita harus bisa membuat karywan tersebut menunjukkan potensinya, dan ketika kita melihat ada sebuah potensi yang akan bersinar, berbeda dari kebanyakan karyawan yang anda punya disitulah kita harus mendukung dan mengoptimalkannya, jangan diabaikan atau dibiarkan.

Karena bisa saja Anda adalah Seperti Manager InterMilan dan melihat bahwa Andrea Pirlo adalah sebuah investasi Gagal lalu menjualnya ke AC Milan, dan pastinya sekarang kecewa berat karena ternyata Pirlo adalah berlian yang bersinar, hanya perlu di Poles, dia adalah sebuah Berlian yang tidak terasa, tersembunyi didalam lumpur kelam.

Post a Comment

1 Comments

Daftar Pemain Yang Di Blacklist