Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Mengenal Potensi Pribadi melalui MI (me) Personality

Tentang Aku (ME)

Aku artinya kamu....

bukan, bukan sebuah keegoan, yup jadinya 100% tentang kamu.

Kenapa ?

Ibaratnya kita mau ujian akhir semester, kita mesti tahu dong mau ujian pelajaran apa, biar kita bisa mempersiapkan diri untuk ujian.  Misal besok jadwalnya ujian bahasa Indonesia, pastinya mesti belajar bahasa Indonesia, kalau belajar Matematika jadinya salah sambung lah yaw.  Bisa dipastikan besok ujian ga akan ada soal matematika yang keluar, syukur-syukur alhamdulillah kalau masih bisa menyelesaikan ujian Bahasanya, cuman kayaknya ga pede n akan ada jaminan nilai bagus kan?.


Begitu juga tentang diri kita, kita harus kenal siapa kita.  Kenal dalam artian fisik dan psikis. Mengenal diri adalah sebuah kunci untuk membuka pintu yang cocok untuk jalan hidupmu.

Kalau dalam arti fisik mestinya sangat mudah, karena dengan bercermin kita bisa tahu bentuk muka kita seperti apa, warna rambut kita seperti apa, hidung kita pesek atau mancung, muka kita bulat atau tirus.  Sehingga misal ketika kita diperlihatkan gerombolan foto teman sekelas atau rekan kerja maka kita bisa segera tahu yang manakah diri kita.

Nah itu secara fisik, lalau kalau secara psikis (sifat atau karakter) bagaimana?

Perlu ga sih kita mengenal sifat, karakter dan kepribadian diri kita.  Pastinya perlu banget dong.  Sebab dengan kita kenal sifat dan karakter kita masing-masing, kita bisa tahu kelebihan kita apa, kekurangan kita apa.  Potensi terbaik kita bagaimana cara meningkatkannya dan sejenis-sejenisnya.

Namun tidak seperti mengenal sifat fisik, mengenal karakter dan kepribadian itu susah-susah gampang.  Mestinya gampang karena ini tentang diri kita sendiri, kita yang mengalami, kita yang melakukan dan kita yang menjalani.  Namun menjadi susah karena sifat ini sesuatu yang abstrak terkadang kita kurang aware, kurang sadar dan kurang memahami diri kita sendiri.

Terkadang orang-orang disekitar kitalah yang bisa lebih aware dan menyadari sifat dan karakter kita seperti apa.  Hingga dari sahabat dan temanlah kita tahu bahwa kalau dikatakan misal " kamu tuh orangnya cuek banget sih", atau " wah kamu tuh orangnya rame dan banyak omong ya".

Sifat itu beda dengan ciri fisik.  Ciri fisik bisa dipastikan akan tetap seperti itu dari awal kita lahir hingga insyaallah meninggal dunia.  Misal warna kulit kita akan tetap sama, warna bola mata kita akan tetap sama dan ciri-ciri fisik lainnya.

Namun tidak demikian dengan sifat psikis/ karakter.  Sifat kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana kita berada, mulai dari keluarga, kemudian sekolah, lalu masyarakat dan hingga nanti ke tempat kerja.  Sifat manusia terbentuk karena ciri-ciri tersebut dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi karakter.

Misal apabila kita senang berdebat, dan kemudian terus-menerus senang berargumen, mengeluarkan ide dan beradu gagasan dengan orang lain, maka senang berdebat akan menjadi karakter kita.  Namun bila kita senang berdebat namun kemudian dihempaskakan, misal dilarang membantah orangtua, ketika sekolah tidak diberi kesempatan maka bisa jadi karakter senang berdebat itu tidak tumbuh.

Nah, jadi sifat kita manusia kemudian didefinisikan jadi dua jenis, yaitu tipe kepribadian genetik dan tipe kepribadian saat ini.  Genetik artinya potensi sifat/kepribadian bawaan yang memang sudah ditentukan oleh sang pencipta, dan sifat/kepribadian saat ini adalah kepribadian kita yang terbentuk karena pengaruh lingkungan.

Memangnya kepribadian genetik itu ada?, bukankah katanya seorang bayi yang baru lahir kedunia ini bagai kertas putih, orangtuanya lah yang menjadikan dia jadi .....

Benar juga sih, namun itu adalah sebuah proses, bukankah kita mengenal takdir atau ketentuan dari sang pencipta, seperti halnya ciri fisik maka ciri psikis juga sudah ditentukan oleh pencipta kita tinggal apakah nanti kita dan lingkungan akan membantu kita menjemput takdir kita atau tidak.

Pfuiih, kayaknya jadi berat banget ga sih, intinya sih kita harus kenal diri kita supaya kita tahu kita harus ngapain dan bagaimana, seperti halnya mau ujian tadi.. kita harus tahu mau ujian apa biar tahu harus belajar apa dan bagaimana saat besok mau ujian.

Kalau kita sudah kenal diri kita, sifat kita, kelebihan kita, kekurangan kita apa.  Kan insyaallah kita bisa tahu kita bagusnya kedepan ngapain, melakukan apa, cocoknya kerja di bidang apa... bagusnya cari teman atau bahkan pasangan yang bagaimana?

Yu mari mulai kenal diri kita... diri kamu...

Post a Comment

0 Comments

Daftar Pemain Yang Di Blacklist