Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Tetaplah Bergerak

 Anonymous



Apa pun yang terjadi di muka bumi, sang mentari tak berhenti sedetik pun dari kerja; mengipasi tungku pembakaran raksasanya; menebarkan kehangatan ke seluruh galaksi. Maka, tak ada alasan yang lebih baik untuk keberadaan kita di sini, selain bekerja, mengubah energi hangat mentari menjadi kebaikan semesta.


 Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah alasan. Ia takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.  Kerapkali, alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak  menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri. Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.


Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliter-liter tanah keruh dari sungai. Ia saring lumpur dari pasir. Ia sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.


Ketika orang lain berbicara sejuta bahasa, tetaplah anda bekerja. Cangkul-lah sawah itu dan taburi dengan benih. Ketika orang lain berdiam tak tahu harus berkata apa, teruskan kerja anda. Siangi dan airi putik-putik yang baru bertunas itu. Ketika orang lain saling tuding saling hunus, bekerjalah dalam istirahat anda. Senandungkan seranai pengundang angin dan gerimis. Ketika orang lain terlelap pada tidur nyenyak mereka, jangan putuskan kerja anda. Bekerjalah dengan doa dan harapan; "Semoga ikhtiar ini menjadi kebaikan bagi segenap semesta."


Maka, ketika orang lain tergugah dari peraduannya, ajaklah mereka untuk mengangkat sabit memungut panen yang telah masak. Bila mereka tak jua berkenan, jangan kecil hati. Terus dan tetaplah bekerja. Bekerja, karena itulah yang semestinya kita kerjakan.

Post a Comment

0 Comments

Daftar Pemain Yang Di Blacklist