Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Menoreh Sebuah Peradaban

Sebuah tulisan bisa menginspirasi, dan menjadikannya sebagai jalan dan tujuan hidup !!.  Bisa ga ya ?

Jiraiya adalah seorang tokoh legenda dalam Manga yang populer saat ini yaitu Naruto.  Yang hobi baca komik ini pasti tahu siapa itu Jiraiya.  Buat yang ga hobi baca Naruto, karena mungkin itu kan buat anak-anak.  Itu kan terlalu banyak kekerasannya, itu kan banyak kata-kata kasar dll.  Jiraiya adalah legenda Ninja di Konoha (desanya naruto).  

Dia banyak berkelana selama menjadi ninja dan sudah melatih banyak ninja muda sebagai muridnya.  Saat perang dunia ninja ia menemukan anak korban perang yang diangkat menjadi muridnya yaitu "Nagato".  Di masa berikutnya Jiraiya menjadi guru dari Minato Namikaze yang kelak menjadi Hokage keempat.  Hokage adalah pemimpin desa Konoha.  Beberapa tahun berlalu 'secara tak sengaja" ia menjadi guru Naruto untuk ujian kenaikan tingkat Ninja.  Setelah ujian Chunin diajaklah Naruto untuk berkelana dan mengajarkan banyak pengalaman dan berlatih jurus-jurus baru.

Lalu apa hubungannya Jiraiya dengan sebuah peradaban.  Jiraiya dengan segala kelakuannya yang aneh, dia ternyata juga senang menulis.  Buku pertama yang berhasil ditulisnya adalah sebuah novel berjudul "The Tale of the Utterly Gutsy Shinobi".  Ia mendapat inspirasi tentang buku ini ketika melatih Nagato.

Nagato yang menjadi korban perang, desanya hancur, orangtuanya menjadi korban perang serta kehilangan teman-temannya sudah lelah dengan perang.  Ia sangat kesal dan lelah dengan "lingkaran setan" yang bernama perang.  Ia ingin sebuah perdamaian.  Namun perdamaian tak pernah ada bila kehendak perang itu masih ada. ketika para ninja masih dipenuhi dendam.  Namun dengan emosional Nagato berkata.  "Jika kedamian itu berserakan, aku akan mengumpulkan dan menyatukannya- aku akan menghancurkan "kutukan setan" ini.  Aku tak akan menyerah".  Maka kemudian ditulislah novel itu oleh Jiraiya, tentang seorang Ninja yang tak kenal lelah mengejar sebuah perdamian.

Walau buku tersebut tidak laku dalam penjualan.  Minato mengatakan bahwa buku itu sangat bagus.  Minato melihat tokoh dalam buku tersebut seperti Jiraiya.  Tokoh dalam buku tersebut bernama Naruto, yang kemudian dijadikan nama anaknya Minato.

Naruto sendiri tidak mengetahui cerita novel itu.  Namun semasa ia kecil hingga berumur 16 tahun ia sudah menjadi seorang ninja yang pantang menyerah dan terus berusaha menggapai sesuatu.  Kemudian ketika ia membaca novel tersebut Ia, Minato dan bahkan kemudian Nagato mengimajikan bahwa tokoh dalam novel tersebut adalah dirinya.

Jiraiya  setelah melatih Nagato selama 3 tahun kembali ke desanya.  Nagato kemudian berkelana dengan teman-temannya mencoba mewujudkan perdamaian dunia.  Namun konfrontasi, penghianatan kematian rekan-rekannya membuat Nagato berfikir perdamaian tidak dapat diselesaikan dengan kata-kata dan diplomasi.  Perdamaian hanya bisa dibentuk dengan kekuatan dan ketakutan.  Bila ia menjadi yang paling berkuasa dan kuat maka semua orang akan tunduk padanya dan tidak akan adalagi peperangan.  Berubahlah arah tujuan Nagato, ia mencoba menguasai semua desa dan negara dengan kekuatan.

Hingga puluhan tahun kemudian ia berkonfrontasi dengan Konoha ketika Naruto sudah berusia 16 tahun.  Setelah pertempuran sengit terjadilah dialog antara dua murid Jiraiya tersebut.

Menggali kembali kenangan tentang Jiraiya, tentang kedamaian, tentang kepercayaan dan keyakinan.  Tentang konsistensi, semangat tak kenal lelah yang apakah akan bertahan apabila sudah mengalami berbagai penderitaan.  tentang buku yang ditulis Jiraiya tentang perdamaian.

Satu kalimat Naruto yang terucap kemudian adalah,  " Aku tak pandai menulis, dan tak bisa menulis, tapi jika kemudian aku lemah, aku putus asa dan aku menyerah.  Maka cerita yang terjadi kemudian tidak akan sama dengan yang ada di buku ini.  Buku yang ditulis oleh guru Jiraiya.  Maka semua semangat dan cita-citanya akan menjadi sirna dan musnah.  Karena aku mempercayai guru Jiraiya. tentang perdamaian yang dia harapkan.  Maka aku tak pernah akan menyerah, aku akan terus mencoba mengejar perdamaian."

"Jika kedamian itu berserakan, aku akan mengumpulkan dan menyatukannya- aku akan menghancurkan "kutukan setan" ini.  Aku tak akan menyerah".  Kata-kata itu membangkitkan kembali memori Nagato tentang semangat perdamaian yang ditulis Jiraiya.  Yang kata-kata itu justru terucap darinya ketika ia berumur 13 tahun ketika dilatih oleh Jiraiya  Maka Nagato kemudian menghentikan invasinya.  Dengan Kemampuannya ia memulihkan kembali kerusakan yang sudah dibuatnya.

Sebuah Buku, Sebuah Tulisan Yang Menginspirasi.  Yang membuat orang yang membacanya ingin mewujudkan itu, melakukan itu.  Sebuah Tulisan/ Perkataan yang menjadi ruh semangat murid-murid/ generasi penerusnya.Sebuah Tulisan Yang Mebawa Perubahan.  Menorehkan Mimpi di Sebuah Peradaban.

Post a Comment

0 Comments

Daftar Pemain Yang Di Blacklist