Yang dinanti itu akhirnya tiba juga. Setelah melalui beberapa purnama sampailah para pejuang di Ziggurat Benua Covatto. Sesuai kesepakatan persekutuan maka Ziggurat agung tersebut hanya berhak dikuasai oleh perwakilan dari kerajaan Morogoro.
Maka Tiga batalyon besar dari Morogoro melaju menuju pusat Ziggurat. Batalyon Naga(Dragon), Batalyon Serigala (Wolf) dan Batalyon Penghancur (Savage). Sempat muncul desas-desus akan adanya pengkhianatan dari sekutu Morogoro yang menghadirkan kewaspadaan di seluruh sudut sekitar Ziggurat.
Dari tiga batalyon tersebut hanya satu yang akan diizinkan memasuki ziggurat sedang dua lainnya adalah pendukung serangan saja. Sempat ada kisruh sesaat soal pemilihan siapa yang berhak berada di batalyon utama. Beberapa armada pribumi Serigala digantikan oleh pasukan dari Naga yang oleh sebagian ditengarai karena intervensi Jendral Luci yang membawa masuk orang-orang dekatnya.
Jendral Darkcon, komandan utama Batalyon Serigala juga tidak nampak berada dibarisan. Usut punya usut itu bentuk solidaritas dia kepada armadanya yang tidak terikut sertakan dalam batalyon utama.
Terompet perang berbunyi semua bergerak menuju Ziggurat dari empat penjuru. Di tiap sudut Ziggurat terdapat Cittadel yang dengan sekejap berhasil mereka kuasai. Setelah berhasil menguasai ke empat Cittadel maka pimpinan tiap Batalyon mengerahkan pasukannya untuk maju menyerang Ziggurat.
 Megalith Cittadel |
 Fury Cittadel |
 Nature Cittadel |
 Storm Cittadel |
Dua batalyon melesat cepat dari arah timur dan utara menuju Ziggurat yang dijaga oleh banyak pasukan serta pengikut kerajaan kegelapan. Sayang dalam percobaan pertama dan kedua batalyon-batalyon tersebut gagal menaklukan Ziggurat. Suara-suara bergumam mengharapkan Darkcon kembali hadir dan memimpin pasukannya menaklukan Ziggurat. Namun Darkcon tak kunjung hadir. Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada pasukan kembali dikumpulkan dan dalam satu komando berangkat dalam upaya terakhir menaklukan Ziggurat dan untuk kali ketiga ini akhirnya Ziggurat berhasil dikuasai dan kemenangan berhasil direngkuh oleh Aliansi Srigala dari Morogoro.
Namun masih ada dua hari tersisa yang memungkinkan ada pasukan lain yang bergerak untuk menguasai Ziggurat. Pertempuran belum selesai, semua armada sekarang ditempatkan di empat penjuru Cittadel untuk berjaga-jaga apabila ada serangan tiba-tiba untuk merebut takhta.
0 Comments