Setelah perang besar terakhir di dataran tinggi Allihies. KLan UNIK, BL, BGC dan PT memutuskan migrasi dari Allihies meninggalkan Pudding dan armadanya mengenyam kejayaan menduduki singgasana kerajaan Allihies.
Dendam nampaknya masih membara di dada hati Pudding. Dia mengeluarkan maklumat untuk memburu semua anggota klan pemberontak hingga ke ujung-tapal batas Allihies dan membumi hanguskannya.
Ketika di tanah baru klan UNIK dan lainnya mulai membangun peradaban baru, masih ada yang tersisa di Allihies bersembunyi dalam gelap, serta melakukan teror kecil-kecilan mengganggu Pudding dan anggotanya.
Tak lama terdengar genderang perang di perbatasan delapan negara, Pudding pun beserta armada terbaiknya melakukan perjalanan untuk menguasai reruntuhan kerajaan yang hilang. Meninggalkan pusat kerajaan Allihies tanpa pengawasan yang kuat.
Detik berlalu, menit berganti jam, serta jam memburu pagi berganti hari. Setiap kerajaan di Lost Kingdom mulai memasang bendera-bendera perang penanda wilayah. Artifak-artifak reruntuhan mulai ditemukan dan disatukan.
Hingga suatu hari ketika 90% kekuatan Allihies sedang bersiap merebut pusat reruntuhan. Kurir dari pusat kerajaan mereka datang membawa kabar bahwa pusat kota telah dikuasai musuh, dokumen-dokumen di bakar, hasil riset akademi dimusnahkan dan berujung pada dibumi hanguskannya pusat kota WTS menjadi musnah tak berbekas.
Usut punya usut ada gerilyawan UNIK tersisa yang berhasil menyusup ke pusat kota dan menuntaskan misinya. Membakar Pusat Kota dan mengganggu Pudding terlaksana.
Hilangnya pusat kota membuat hilang semua keuntungan WTS dalam persiapan menaklukan Lost Kingdom. Dengan nafas memburu dan kesal yang berkecamuk Pudding memacu kereta kudanya menuju pusat kota mencari pengkhianat dan terutama membangun lagi pusat kotanya dan membuat terhenti sementara perlawanan mereka di Lost Kingdom
2 Comments
keren kronik nya
ReplyDeleteUhuy
ReplyDelete